Siapa menyembunyikan kebencian, dusta bibirnya; ^t  siapa mengumpat adalah orang bebal.

Jauhilah orang bebal, karena pengetahuan tidak kaudapati dari bibirnya.

Orang bebal dibinasakan oleh mulutnya, bibirnya adalah jerat ^c  bagi nyawanya. ^d 

(22-8) Semua yang melihat aku mengolok-olok aku, ^k  mereka mencibirkan ^l  bibirnya, menggelengkan kepalanya ¹ : ^m 

(140-4) Mereka menajamkan lidahnya seperti ^e  ular, bisa ular senduk ^f  ada di bawah bibirnya. Sela

Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi. ^u 

Orang jahat terjerat oleh pelanggaran bibirnya, ^t  tetapi orang benar dapat keluar dari kesukaran. ^u 

Orang yang dusta bibirnya ^h  adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi orang yang berlaku setia ⁱ  dikenan-Nya. ^j 

Di dalam mulut orang bodoh ada rotan untuk punggungnya, ^b  tetapi orang bijak dipelihara oleh bibirnya. ^c 

Hati orang bijak menjadikan mulutnya ^b  berakal budi, dan menjadikan bibirnya lebih dapat meyakinkan. ^c 

Orang yang tidak berguna ^h  menggali lobang kejahatan, dan pada bibirnya seolah-olah ada api yang menghanguskan. ⁱ 

Siapa memejamkan ^m  matanya, merencanakan tipu muslihat; siapa mengatupkan bibirnya, sudah melakukan kejahatan.

Perut orang dikenyangkan oleh hasil mulutnya, ia dikenyangkan ^q  oleh hasil bibirnya.

Lebih baik seorang miskin yang bersih kelakuannya dari pada seorang yang serong bibirnya lagi bebal. ^w 

Si pembenci berpura-pura dengan bibirnya, ^t  tetapi dalam hati dikandungnya tipu daya. ^u 

Pipinya ^a  bagaikan bedeng rempah-rempah, ^b  petak-petak rempah-rempah akar. Bunga-bunga bakung ^c  bibirnya, bertetesan cairan mur. ^d 

(21-3) Apa yang menjadi keinginan hatinya ^c  telah Kaukaruniakan kepadanya, dan permintaan bibirnya tidak Kautolak. Sela

Juga orang bodoh akan disangka bijak kalau ia berdiam ^w  diri dan disangka berpengertian kalau ia mengatupkan bibirnya.

dan karena Hana berkata-kata dalam hatinya dan hanya bibirnya saja bergerak-gerak, tetapi suaranya tidak kedengaran, maka Eli menyangka perempuan itu mabuk.

(59-13) Karena dosa mulut ^x  mereka adalah perkataan bibirnya, ^y  biarlah mereka tertangkap dalam kecongkakannya. ^z  Oleh karena sumpah serapah dan dusta yang mereka ceritakan,